JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin membangun 300.000 jembatan di seluruh Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemerintah memiliki ruang anggaran untuk mewujudkan proyek besar tersebut.
Namun, Purbaya menekankan bahwa pemerintah masih perlu menghitung secara rinci total biaya yang diperlukan.
“Ada anggarannya, tapi kita harus tahu persis berapa kebutuhan dananya,” ujar Purbaya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (29/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Darurat Jembatan saat ini sedang menyusun data lengkap terkait jembatan yang perlu diperbaiki maupun dibangun. Laporan tersebut ditargetkan rampung dan diserahkan dalam dua minggu ke depan.
“Data yang dibahas terkait kebutuhan jembatan sedang disusun—berapa jumlah jembatan yang benar-benar diperlukan, kondisi tiap sungai, dan detail lainnya. Semua sedang dikompilasi, dan dalam dua pekan ke depan akan selesai,” jelasnya.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo sebelumnya mengumumkan pembentukan Satgassus Darurat Jembatan untuk menangani persoalan akses penyeberangan di berbagai daerah. Targetnya, sekitar 300.000 jembatan penyeberangan sungai akan dibangun demi meningkatkan aksesibilitas masyarakat.
Saat berpidato di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) pada Jumat (28/11/2025), Prabowo menampilkan video tentang anak-anak yang setiap hari terpaksa menyeberangi sungai tanpa jembatan untuk berangkat sekolah.
Meski ekonomi nasional tumbuh positif, Prabowo menilai masih banyak warga yang menghadapi kesulitan dasar, terutama anak-anak yang berjuang demi pendidikan.
“Angka pertumbuhan memang bagus, tapi rakyat kita—anak-anak kita—setiap hari harus masuk sungai, belajar dalam keadaan basah, pulang pun basah,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi lapangan inilah yang membuatnya bergerak cepat mengambil kebijakan besar tersebut.
“Anak-anak kita bersuara, dan kita harus menjawab,” kata Prabowo.
Sumber : 457melaniemeadowslane.com
Editor : Pttogel
