Jakarta – Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat tengah melakukan penyelidikan terhadap tiga petugas keamanan sehubungan dengan beredarnya video yang memperlihatkan seorang diduga pencopet yang diarak di Pasar Tanah Abang.
Kapolsek Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut. “Kami sudah memeriksa tiga petugas keamanan terkait kejadian ini,” ujar Haris di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, insiden pencopetan tersebut terjadi pada Minggu, 16 November, dan video yang merekam kejadian itu baru viral beberapa hari setelahnya.
Dari pemeriksaan terhadap tiga petugas keamanan, terungkap bahwa pelaku yang diduga sebagai pencopet adalah seorang wanita berinisial EA (43), yang diketahui berasal dari Palembang.
Haris mengungkapkan, peristiwa pengarakkan itu terjadi setelah petugas berhasil mengamankan EA di pos keamanan. Sebelum diserahkan kepada pihak berwajib, sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi memberi saran agar wanita tersebut digunduli dan diarak sambil mengenakan tulisan “saya copet” sebagai bentuk hukuman untuk memberikan efek jera.
“Saksi mata mengatakan bahwa pelaku diarak dan dibubuhi tulisan ‘saya copet’ di lehernya. Setelah itu, ia dipulangkan dan dompet milik korban yang ditemukan dikembalikan,” jelasnya.
Menurut Haris, petugas keamanan pada awalnya tidak menyerahkan pelaku kepada polisi karena mereka merasa panik dan terpengaruh oleh pendapat massa yang hadir di lokasi saat itu.
“Petugas mengaku tidak berkoordinasi dengan pihak kepolisian karena terpengaruh situasi yang ramai serta kepanikan saat itu,” tambahnya.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian, dengan fokus pada pengumpulan barang bukti dan keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.
Video yang beredar memperlihatkan seorang wanita yang diarak di antara deretan kios pedagang Pasar Tanah Abang, dengan kalung tali rafia bertuliskan “saya copet” menggantung di lehernya.
Editor : Tvtogel
Sumber : 457melaniemeadowslane.com