Jakarta – Polda Metro Jaya memastikan bahwa Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) yang diduga terlibat dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta kini telah ditempatkan di Rumah Aman.
“Kami informasikan bahwa ABH terkait ledakan di SMA 72 saat ini sudah berada di Rumah Aman,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, saat diwawancarai di Mapolda Metro Jaya, Senin.
Budi menambahkan, selama berada di Rumah Aman, ABH mendapatkan pendampingan psikologis. Menurutnya, evaluasi psikis dan medis dilakukan secara berkala oleh dokter yang bekerja sama dengan penyidik serta akan melibatkan Balai Pemasyarakatan (Bapas).
“Direncanakan, dalam pekan ini kondisi ABH bisa benar-benar stabil, baik secara fisik maupun mental, sehingga pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan,” jelasnya.
Terkait korban yang masih menjalani perawatan, Budi mengatakan bahwa dua pasien masih dirawat inap, namun kondisinya terus menunjukkan perkembangan positif.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut kondisi ABH yang diduga sebagai pelaku sudah mulai membaik.
“Secara medis, kondisinya semakin pulih. Namun secara psikologis, proses pemulihan masih berlangsung,” ungkap Budi saat ditemui pada Jumat (28/11).
Polda Metro Jaya juga telah menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah lembaga, di antaranya KPAI, Dinas Sosial DKI Jakarta, serta UPT P3A. Pertemuan itu juga melibatkan APSIFOR, tenaga medis, psikolog, dan pihak Rumah Aman.
“Kami sedang menyusun waktu terbaik untuk mulai menggali keterangan dari ABH,” tuturnya.
Mengenai empat pasien lain yang masih dirawat, ia menyebutkan bahwa kondisi mereka turut menunjukkan kemajuan.
“Semoga dalam minggu ini para pasien bisa kembali ke rumah, meski ada satu pasien yang dirawat di RSCM dan menjadi perhatian khusus,” kata Budi.
Editor : ptslot
Sumber : 457melaniemeadowslane.com
